Pekanbaru- 14 April 2022, Pengurus DPW Provinsi Riau telah melakukan Rapat Kerja I dengan agenda Penyampaian Program Kerja masing masing Bidang bertempat di Ruang Auditorium Lantai 8, RS Eka Hospital, Jl. Ir Soekarno - Hatta, Pekanbaru. Masing masing wakil ketua bidang menyampaikan Program  Kerja Selama 5 tahun kedepan.

Dimulai dari Bidang Organisasi dan Kaderisasi “PPNI adalah organisasi Profesi dengan jumlah anggota paling banyak, harus selalu ada kaderisasi dalam organisasi, agar organisasi profesi berkembang semakin maju” Papar Ediyanto, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi.

“Yang paling penting adalah pengawalan terhadap musda, bidang organisasi dan kaderisasi berperan tanpa intervensi, memastikan berjalan secara demokratis sesuai koridor dan berpedoman pada regulasi yang ada” arahan dari ketua PPNI, Ahmad Yusuf.

Dilanjutkan oleh wakil ketua Bidang Hukum dan Perundang-undangan, Aulya Akbar. “Sangat perlu optimalisasi pengawasan terhadap pelaksanaan UU Keperawatan No 38 Tahun 2014, terkait surat perijinan bagi perawat yang praktek dalam pelayanan kesehatan”

“Pengawasan praktek keperawatan yang terstandar sesuai organisasi profesi sangat penting bila dikemudian hari terjadi masalah hukum ” imbuhnya.

Dari Bidang Pemberdayaan Politik, diwakili oleh Afridah,  “sudah ada perawat duduk ditempat strategis dalam politik-pemerintah di Provinsi Riau ini, dan perlu untuk dilakukan pemetaan agar perawat tersebut dapat ikut serta mengawal dan mendukung keputusan untuk berkembangnya organisasi profesi ini” jelasnya.

Tambahan oleh ketua DPW PPNI Prov Riau “Perawat yg duduk ditempat strategis, akan jadi role model dan membuat suatu aspirasi yg positif terhadap berkembangnya profesi keperawatan”

Dari Bidang Penelitian, Sistem Informasi dan Komunikasi, dipaparkan langsung oleh Wakil Ketua bidang, Deswinda. “Bidang penelitian akan membuat hibah penelitian sedangkan program infokom sudah running, website PPNI Provinsi Riau sudah dapat diakses disertai dengan SIMKA hasil desertasi, hibah dari Bapak Ibnu Rusdi”

“Luaran dari hibah penelitian akan masuk dalam OJS (Online Jurnal Sistem) DPW PPNI Prov. Riau, yang akan terintegrasi dalam Website DPW PPNI Provinsi Riau” jelasnya.,

Selanjutnya paparan dari Bidang Pendidikan dan Pelatihan, diwakili oleh ketua divisi, Rusherina “ kami akan berkoordinasi dengan bidang bidang yang ada terkait kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan serta membangun sistem informasi dengan berkoordinasi dengan bidang infokom”

Penyampaian Proker dari bidang Pelayanan, oleh Reny Elvi, “optimalisasi implementasi pelayanan keperawatan dan pengembangan pelayanan keperawatan dengan target peningkatan mutu pelayanan keperawatan”

Dari bidang kesejahteraan, di sampaikan oleh Zaibah, “percepatan strategi perawat D3 menuju Ners, komitmen terwujudnya kantor sekretariat PPNI, mengawal program kenaikan jenjang karir, silaturahmi dan santunan kepada anggota yang mengalami musibah, klinik kesehatan PPNI, koordinasi tim penanggulangan bencana dan family gathering ”

Sedangkan dari MKEK, dipaparkan langsung oleh Ketua MKEK, Triswan “ melalui sosialisasi Pedoman Perilaku sebagai penjabaran kode etik profesi, sosialisasi buku etik keperawatan, sosialisasi pedoman sengketa etik keperawatan, pembinaan etik dan kode etik anggota, penguatan colective colegial di MKEK, sosialisasi kode etik di institusi pendidikan, MKEK berharap tidak ada permasalahan sengketa etik yang terjadi di Provinsi Riau” harapnya

Arahan dari ketua DPW Provinsi Riau  “Bila terjadi masalah yang berpotensi sengketa etik segera selesaikan tingkat bawah dan harus cepat mengambil langkah penyelesaiannya agar tidak berdampak hukum, segera laksanakan sosialisasi pencegahan terjadinya sengketa etik”

“Selanjutnya akan diadakan Raker Pengurus untuk monitoring dan evaluasi terhadap program program yang telah disusun dan kendala kendala yang dihadapi minimal tiap 3 bulan”

Penulis : Ari Utami

Editor : Suhud